Telan Anggaran Rp10 Miliar, Pekerjaan Jembatan Jalan 70 Akses Komplek Perkantoran Tenayan Raya Bermasalah

PEKANBARU, MATATORO – Pekerjaan Jembatan jalan 70 akses utama masuk komplek perkantoran Tenayan Raya Pekanbaru, masih belum bisa dilalui masyarakat pengemudi baik roda 2 maupun roda empat akibat fisik yang telah dilaksanakan oleh kontraktor sebatas fisik jembatan, sedangkan oprit jembatan hanya sebatas penimbunan dengan menggunakan tanah urug (uruga), terpantau matatoro.com ini, Selasa, (25/04/23).

Pembangunan jembatan jalan 70 Tenayan Raya bersumber anggaran APBD tahun anggaran 2022 yang penggunaan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru dengan Nilai kontrak Rp.10.145.055.232, 88. Kontraktor Pelaksana CV Makkurtuk dengan. Konsultan pengawas PT. Ryan Syawal Consultant.

Kontrak kegiatan dimulai sejak Juli 2022 masa pekerjaan 180 kalender dengan masa waktu pemeliharaan 180 hari kalender.

Anehnya dengan anggaran Rp.10 miliyar tersebut tidak selesai.

Diduga tanah urug atau tanah timbun tidak dibeli oleh kontraktor, melainkan tanah yang telah diganti rugi dari masyarakat setempat.

Kemudian anehnya lagi tanah timbun yang digunakan tidak bercampur kerekil.

Sementara anggaran sangat fantastis hingga Rp.10 Miliyar.

Selain itu, material batu yang digunakan pada beton untuk lantai jembatan diduga tidak memakai batu split, dengan menggunakan batu koral.

Atas permasalahan yang diduga merugikan keuangan negara dalam proses pembangunan jembatan jalan 70 akses utama masuk komplek Pemko Pekanbaru tersebut, hingga berita ini naik, pihak terkait seperti dinas PUPR Kota belum terkonfirmasi Wartawan Matatoro.com***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *