Forikan Riau Giatkan Gerakan Makan Ikan Cegah Stunting
PEKANBARU, MATATORO.COM – Pemerintah Provinsi Riau kini menggiatkan gerakan memakan ikan sebagai upaya perbaikan kondisi gizi masyarakat terutama keluarga beresiko dan berpotensi stunting dengan memaksimalkan mengonsumsi ikan apalagi tingkat konsumsi ikan di Riau masih rendah.
“Berbeda dengan negeri kelautan seperti Korea dan Jepang, konsumsi ikan mereka sangat tinggi berdampak langsung terlihat peningkatan kesehatan dan status gizi penduduknya meningkat,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy di halaman Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis.
Salah satu dorongan untuk meningkatkan konsumsi ikan itu maka Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) menggelar lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Riau tahun 2023. Lomba kali ini mengusung tema “Ikan Untuk Generasi Emas”.
Menurut Masrul Kasmy upaya ini juga membutuhkan dorongan dan kolaborasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintahan apalgi perbaikan gizi masyarakat diyakini juga mampu mengatasi persoalan stunting di Provinsi Riau.
Pemerintah Provinsi Riau, katanya menargetkan prevalensi stunting tahun 2024 adalah sebesar 14 persen karena itu dengan berkolaborasi bersama OPD Riau diyakini bisa meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikanikan.
“Kolaborasi dimaksud seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan mungkin bisa memfasilitasi UMKM untuk membuat olahan ikan layak jual atau pengalengan ikan sehingga dapat dikonsumsi dengan cepat karena anak-anak cenderung mencari makanan yang cepat dan mudah mendapatkannya,” katanya.
Lomba masak resmi dibuka oleh Ketua Forikan Provinsi Riau, Masniarni Syamsuar /Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau diikuti peserta dari 9 kabupaten menyajikan menu yang sudah ditetapkan berbahan baku ikan. Peserta harus bisa mengolah menu makanan yang sangat menarik dan bervariasi.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kosumsi ikan di provinsi Riau, serta memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat dan tentunya untuk mendukun ketahanan pangan nasional.
Kategori lomba masak serba ikan ini ada tiga yakni ‘menu keluarga, menu balita, dan menu kudapan. Peserta dari Kampar membuat menu keluarga kembung kentos saus kepayang, menu balita bubur ikan gabus ceria, dan menu kudapan lapis patin saus dadio.
“Menu yang disajikan peserta asal Kampar merupakan makanan khas Kampar yang telah di inovasi dan memenuhi standar gizi yang tinggi,” demikian Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Yusi Firdaus. ***