Wabup Bengkalis Bersama Forkopimda Membuka Secara Resmi Festival Budaya Lampu Colok 2024
BENGKALIS, MATATORO.COM – Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso membuka secara resmi festival budaya lampu colok 2024 tingkat se-Kabupaten Bengkalis di Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Sabtu (6/4/2024) malam.
Pembukaan festival colok tahun 2024 ini dilaksanakan di Desa Pangkalan batang Barat Kecamatan Bengkalis yang dibuka tepat pada malam 27 Ramadhan atau biasa disebut masyarakat Bengkalis dengan malam tujuh likur.
“festival lampu colok warisan budaya tak benda tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso, didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Anggota DPRD Provinsi Riau terpilih Sofyan, Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, ditandai dengan penyulutan api perdana lampu colok yang terpusat di Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis.
Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya ini dalam menyambut datangnya idul fitri.
Menurut Wabup, festival budaya lampu colok yang diselenggarakan mulai malam ke-27 Ramadhan, atau yang biasa kita sebut dengan malam tujuh likur ini, keberadaannya memang harus terus kita lestarikan, karena lampu colok ini sudah mendapat pengakuan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia sebagai warisan budaya tak benda.
“Sebagai warisan budaya tak benda, festival lampu colok yang kita selenggarakan ini juga dapat kita jadikan sebagai salah satu bentuk syiar. Karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat kita petik dari penyelenggaraan festival budaya ini,” Ucap Bagus Santoso.
Untuk itu, kami butuh dukungan dari semua pihak, agar kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan keunikan ini, dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halamannya, serta dapat menarik kunjungan wisatawan,” ujar Bagus.
Dibukanya Festival lampu colok, diikuti sebanyak 25 peserta se-Kabupaten Bengkalis ini, mari kita do’akan, dan kita gaungkan serta kita upayakan, semoga festival lampu colok di Negeri Junjungan ini, akan menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan ditingkat nasional.
Terlihat hadir di acara tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ed Effendi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis Siti Aisyah, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriyani Ersan, Pejabat Pengawas, Fungsional, Administrator dan ribuan masyarakat yang hadir yang melihat secara langsung.***