Update Perkembangan Inflasi di Awal 2024 Kemendagri Adakan Rakor Bersama TPID se-Indonesia

ROHUL, MATATORO.COM – Dalam upaya mengetahui informasi terupdate dampak inflasi di awal tahun 2024, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) adakan Rapat Koordinasi (Rakor).

Bersama Perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten kota Se-Indonesia yang juga di ikuti Tim TPID Rokan Hulu (Rohul) melalui Zoom Meeting di aula Vidcon Diskominfo Rohul Senin, (29/01/2024).

Rakor juga diikuti perwakilan dari Kementrian Pertahanan, Kementrian Pertanian, perwakilan Bulog serta TNI dan Polri,dalam kegiatan tersebut masing-masing Instansi menyampaikan data terkait Inflasi di daerah yang terpantau masih normal.

Dalam arahannya Kemendagri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. Tito Karnavian, B.A, M.A, P.h.D mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan pengendalian inflasi di daerah sehingga harga pangan dan kebutuhan masyarakat masih terpantau dalam batas normal.

“Tentu terkendalinya inflasi ini adalah berkat kerja keras setiap daerah yang menjaga stok kebutuhan sehingga stabilnya harga bahan pokok di tengah masyarakat, namun juga berharap agar daerah tidak lengah dan terus melakukan langkah-langkah pencegahan apabila terjadi kelangkaan bahan pokok, karna itu penyebab utama naiknya harga suatu barang,” ungkapnya.

Sementara itu perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) Rohul Akmal, yang juga Kabag Perekonomian dan SDA di Sekretariatan Daerah Rohul menyampaikan bahwa Inflasi di Rohul masih dalam batas normal dengan kebutuhan pangan di masyarakat yang masih terjangkau, dengan Indeks Perubahan Harga Paling rendah Se-Provinsi Riau dengan persentase 3.05%.

“Rokan Hulu merupakan Kabupaten dengan Indeks Perubahan Harga Paling rendah se Provinsi Riau, hal ini karna suplay ketersediaan kebutuhan di masyarakat masih tersedia, dan untuk masyarakat yang ingin melihat data harga komoditas di pasar secara aktual dapat melihat di Aplikasi E-Sembako Plus yang sudah tersedia di PlayStore untuk di Instal,” terang Akmal.

Di akhir acara kegiatan di tutup dengan menyelipkan empat poin penting dalam penanganan inflasi dari Presiden Republik (RI) Joko Widodo yaitu pentingnya untuk memiliki integrasi data stok Neraca Pangan Daerah, pengambilan keputusan dengan data akurat, pentingnya koordinasi antar daerah dan menjaga sistem dan jalur distribusi pangan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *