Pemerintahan Pekon Ampai Kecamatan Limau Bendahara Berbelat Belit di tanya Tim Irban V

TANGGAMUS, MATATORO.COM – Gojak Gajik Dugaan Mark Up Anggaran DD Pekon Ampai Kecamatan Limau yang tidak transparan dalam pembayaran pada masyarakat Mulai babak baru yang ditemukan. Senin 25 Januari 2024.

Diketahui saat Tim Media kunjungi Inspektorat Tanggamus menanyakan kejelasan nya terkait BLT DD Pekon Ampai Kecamatan Limau yang mana Sumadi Tim pemeriksa irban V mengatakan, “kita sudah panggil semua melalui Pekon, kalau masalah hadir tidak kita tidak tau,” Kata Sumadi.

Namun hal tersebut berbalik, tidak bahaya kah ???.

pada kenyataannya dari pihak pelapor/korban tidak di panggil dan tidak ada pemberitahuan, adapun pihak desa dan inspektorat yang memanggil.

Setelah Tim Media dan masyarakat kunjungi Inspektorat melakukan konfirmasi, tidak menjelang lama Kepala Pekon, Pekon Ampai, dan bendahara tiba-tiba saja Muncul. Diduga ada intimidasi dari pihak Pekon kepada masyarakat diruang pemeriksaan.

Diketahui saat Kadus diwawancarai oleh tim irban V Patmi, mengakui bahwa iya telah melakukan pemalsuan tanda tangan dan makan uang BLT DD Pekon Ampai tersebut.

Sementara Bendahara Pekon Ampai Kecamatan Limau saat diwawancarai oleh tim irban V berbelat Belit tidak tepat dan tidak teratur, “saya yang membagikan uang tersebut, tetapi saya tidak bisa mengingat siapa siapa yang ambil uang tersebut”.

Melansir dari berita sebelum yang mana korban terus bertambah dimana beberapa masyarakat pekon ampai datang langsung di kantor lembaga LPAKN RI projamin guna mengadu serta menyampaikan keluhan masalah BLT DD tahun 2022 yang mereka tidak terima sampai empat kali pengambilan dalam satu tahun.

Dijelaskan oleh berinisial (RO) bahwa “di tahun 2022 saya tidak pernah mendapatkan bantuan BLT DD tersebut kenapa nama dan nik serta tandatangan saya ada sebagai penerima aneh bukan,” jelasnya.

Selain itu (SN) juga menjelaskan bahwa “dirinya memang betul sebagai penerima BLT DD ditahun (2022) akan tetapi hanya mendapatkan dua kali saja tidak lebih ,dan telah saya liat di data penerima BLT DD tahun 2022 di pekon ampai tanda tangan saya ada beberapa macam alias berbeda-beda, disisi lain saya juga sudah melapor atas kejadian pada di diri saya di pihak inspektorat dan langsung di tanggapi oleh sekertaris inspektorat gustam di ruang kerjanya,” Ujarnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *