Di Bengkalis, LSM IPMPL Agendakan Rapat Evaluasi dan Konsolidasi Bersama 60 Kelompok Tani Hutan Gambut dan Mangrove

BENGKALIS, MATATORO.COM – Pada bulan Pebuari 2024 mendatang ini, pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) selaku Pembina dari 60 (enam puluh) Kelompok Tani Hutan Gerunggang dan Hutan Mangrove yang beranggotakan kurang lebih 9.000 (Sembilan Ribu) orang masyarakat dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Bengkalis.

“Jika tidak ada aral melintang, kita akan menyelenggarakan rapat evaluasi dan konsolidasi terhadap Kelompok Tani Hutan di bawah binaan LSM-IPMPL yang sudah teregistrasi secara resmi di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Propinsi Riau maupun KemenLHK RI untuk mengetahui sejauh mana capaian masing-masing kelompok yang sudah terbentuk beberapa tahun lampau hingga saat ini.

Sekaligus melakukan konsolidasi dan memberikan motivasi terhadap masing-masing pengurus Kelompok dan anggota agar tetap bergerak sesuai kemampuan sekalipun tidak ada perhatian maupun bantuan pembiayaan kegiatan dari pemegang kebijakan di daerah Kabupaten Bengkalis maupun Propinsi Riau.

Harapan kami, semoga tidak ada kendala yang dapat menghambat terhadap rencana rapat yang telah kami susun,” ungkap Pembina LSM IPMPL, Solihin.

Karena agenda rapat ini, tambahnya, “Menurut hemat kami sangat penting sekali dilakukan, selain membahas dua materi dasar rapat, ada lagi beberapa informasi penting menyangkut peluang pengembangan usaha pertanian dan perikanan untuk di ekspor ke luar Negeri, hasil diskusi kami beberapa waktu lalu bersama Ketua Kadin Propinsi Riau, Masuri, SH dan juga diskusi kami secara langsung dengan investor luar Negeri yang perlu disampaikan kepada Pengurus serta anggota KTH binaan lembaga kami,” ujarnya.

Lebih lanjut Solihin yang dikenal selaku penggagas Budidaya pohon gerunggang ini mengungkapkan, tumbuhan endemik lahan gambut Propinsi Riau, jika nanti hasil keputusan rapat masing-masing pengurus kelompok sepakat menjadikan tumpang sari dari Budidaya Gerunggang dengan tanaman.

“Jangka singkat yaitu pisang, lengkuas, kunyit, jahe dan tumpang sari dari tanaman hutan mangrove dengan budidaya kepiting bakau, maka peluang untuk ekspor ke luar Negeri hasil dari usaha Kelompok berpotensi mendongkrak perekonomian Masyarakat,” harapnya.

Beberapa waktu lalu saat di lokasi Pembibitan Pohon Gronggang, Awak Media menanyakan dimana rencana lokasi rapat akan diselenggarakan, Solihin selaku Pendiri dari LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan, yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat yang pernah mengundang kehadiran Presiden Republik Indonesia, Ir.H. Joko Widodo ke Pulau Kecil Terluar Indonesia yang berbatasan dengan Negara Malaysia (Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau) tepat di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan pada tanggal 28 September 2021 mengatakan, “untuk lokasi rencana rapat masih belum kita putuskan, apakah dilakukan di Bengkalis atau di luar Pulau Bengkalis,” ujarnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *