LSM Minta Dugaan Penyelewengan Uang Negara di Disdik Pekanbaru Diusut
PEKANBARU, MATATORO.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pemberantas Korupsi, mendesak agar penegak hukum dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar dugaan penyelewangan anggaran penyediaan makan dan minum untuk sekolah SMP Madani Pekanbaru tahun 2022 senilai Rp5.014.553.000, dan pengelolaan dana BOP PAUD senilai Rp 8.287.200.000, serta pengelolaan dana BOP sekolah nonformal/kesetaraan pada tahun 2022 sebesar Rp 6.012.700.000 di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar diusut.
Kabid Investigasi LSM Komunitas Pemberantas Korupsi tingkat DPP, Zosa Wijaya SH, menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melayangkan surat laporan resmi ke pihak Kejaksaan, guna mengusut dugaan penyelewengan anggaran pada sejumlah poin kegiatan di Disdik Pekanbaru pada tahun anggaran 2022 berlalu.
“Beberapa poin kegiatan saat itu, khususnya biaya perjalanan dinas ke luar negeri (LN) yang dinilai tidak logis sehingga diduga telah terjadi pemborosan dan merugikan Negara,” ungkapnya, Rabu (17/01/2024) di Pekanbaru
Ia merinci, seperti pengadaan makan dan minum untuk sekolah SMP Madani Pekanbaru pada tahun 2022 senilai Rp5.014.553.000 atau sebesar Rp5 miliar lebih.
Zosa menilai, kegiatan belanja makan/minum tersebut kuat dugaan tidak memenuhi standarisasi yang di himbauan Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa (LKPP) mengacu dari Perpres nomor 93 tahun 2022, perubahan kedua atas Perpres nomor 106 tahun 2007 tentang lembaga kebijakan barang dan jasa.
“Kemudian, temuan tentang besarnya biaya pengelolaan dana BOP PAUD senilai Rp 8.287.200.000, dan pengelolaan dana BOP sekolah nonformal/kesetaraan sebesar Rp 6.012.700.000. Selanjutnya, biaya belanja barang dan jasa BOS reguler Rp 52.039.732.500,” beber Zosa WS SH.
Menyikapi persoalan dugaan penyimpangan (Korupsi) di Disdik tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr. H. Abdul Jamal, M.Pd, saat awak media meminta keterangannya belum memberi tanggapan. Demikian pula halnya, Reni selaku Kabid TK/PAUD saat tanggapannya diminta Wartawan, belum memberikan keterangan.
Namun menyikapi berita media ini sebelumnya, Muzailis selaku Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru kepada Redaksi mengatakan, “saya sudah 3 bulan pensiun bang toro, konfirmasi aja sama pak irfan ya, biar dia nanti yang komunikasi kan dengan bidang-bidang, terimakasih,” sebutnya.
Sedangkan Irfan selaku Plt Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru pekan lalu, tak mau berkomentar banyak.
“Saya tak mau mengomentari masalah di Disdik tahun 2022 lalu itu bang. Karena semua masalah itu terjadi di zamannya pak Kadis lama dan Sekretaris lama juga. Jadi, saya di Disdik itu sekarang ini hanya Pltnya. Jadi, masalah-masalah yang di tahun 2022 itu bukan bukan tanggungjawab saya,” ujar Irfan.***