Sejumlah Proyek Milik Dinas Perkim Pekanbaru Dilaporkan Ormas Petir ke Kejari Pekanbaru
PEKANBARU, MATATORO – Berdasarkan press relles Pemuda Tri Karya (PETIR) yang diterima group matatoro.com, Selasa (02/05/2023) malam, sejumlah paket proyek jalan lingkungan saluran dan drainase di lima lokasi berbeda di Kecamatan Kota Pekanbaru dilaporkan ke Kejari Pekanbaru
Pengerjaan paket proyek yang diduga menyimpang itu diselenggarakan oleh Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru.
Ketua Umum PETIR, Jackson Sihombing mengatakan, berdasarkan data dan temuannya dilapangan, didapati kejanggalan dan pengurangan volume tidak sesuai spesifikasi sehingga merugikan negara.
“Bukti permulaan, dokumen dan foto lokasi sudah kita lengkapi, selanjutnya telah kita laporkan ke Kejari Pekanbaru,” katanya, Selasa (02/05/2023).
Jackson menguraikan, pengerjaan itu dianggarkan dari APBD tahun 2019 dan dimenangkan oleh lima CV berbeda.
Adapun lima proyek pengerjaan itu yakni CV Tanagan Putih dengan anggaran Rp.496.354.071. Lalu CV Qaiser Jaya dengan anggaran Rp.1.361.199.27. Selanjutnya CV Menara Mitra dengan anggaran Rp.676.786.825. CV Indah Karya Abadi dengan anggaran Rp.605.528.900. Dan terakhir CV Andalan Riau Makmur dengan nilai Rp.716.282.537.
Lanjutnya, kata Jackson, hasil investigasinya menyebutkan, terdapat fakta dilapangan tidak sesuai dengan dokumen-dokumen kerangka acuan kerja, spesifikasi teknis, Bill of Quantity yang tertera.
Berangkat dari temuan itu, Jackson menyimpulkan adanya dugaan hukum yang disengaja berpotensi pada dugaan tindak pidana korupsi.
“Kami berharap kiranya bapak Kejari Pekanbaru dapat memanggil kepala bidang perkim Martin Manulok dan pihak rekanan untuk diperiksa,” katanya.
Kasintel Kejari Pekanbaru, Lasargi Marel belum diminta keterangannya awak media terkait laporan Ormas Petir tersebut. Demikian pula dinas terkait (Perkim) Pekanbaru belum terkonfirmasi matatoro.com, namun awak media terus akan memantau perkembangan atas penyelidikan terhadap laporan kasus yang diduga merugikan keuangan Negara itu***